Total Tayangan Halaman

Siapakah calon presiden 2014 ?

Jumat, 19 Juli 2013

UNDER THE BANNER AND UMBRELLA OF NasDem PARTY (dibawah bendera dan payung partai NasDem)

Dibawah bendera Partai NasDem, itulah terjemahan judul tulisan ini diatas, untuk berfikir sejenak melihat dan mencermati pergerakan Partai NasDem yang cukup luar biasa, ada sebuah harapan di masayarakat dengan kemunculan Partai NasDem, orang akan tertarik dengan berbagai slogan di iklan Partai NasDem yang membawa sebuah benang merah dengan penuh keyakinan  yaitu Paham Perubahan, inilah yang dinanti-nanti dan diharapkan rakyat akan ada perubahan tentunya di masa yang akan datang apabila Partai NasDem bisa mempunyai Kekuasaan yang berkeabsahan di executive maupun legislatif.
Apabila kewenangan atau kekuasaan yang berkeabsahan itu sudah ditangan tentu harapan itu janganlah dinodai dengan adanya penyimpangan-penyimpangan dari sebuah harapan dibandingkan dengan sebuah kenyataan.Kita sekarang banyak tahu, masyarakatpun secara pendidikan dan pengalaman politik juga sudah paham, berkali-kali rakyat dizalimi oleh partai baru yang setelah menjadi partai besar mereka lupa akan rakyatnya, kepentingan kelompok mengalahkan segala-galanya, rakus akan kekuasaan yang melampaui batas, kehidupan hedonis,jual beli rancangan UU, menjual jabatan-jabatan di pemerintahan, permainan proyek, kolusi,menipu rakyat,dan masih banyak lagi istilah yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang menggunakan kekuasaan secara berlebihan.Terus rakyat hanyalah sebagai penonton sandiwara mereka debat di televisi-televisi, seolah-olah mereka berantem dan memperjuangkan rakyat sungguhan, tetapi di balik itu mereka punya tumpukan kekayaan yang luar biasa, yang dulunya bersepeda mungkin sekarang sudah berBMW.Dan ini adalah sebuah realitas yang bisa kita lihat secara kasat mata dan menjadi pandangan umum di Masyarakat.
Partai dijadikan sebuah kelompok tertentu menjadi alat politik mencapai kekuasaan dan alat ekonomi untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan dengan menjual sebuah legislasi, rakyat hanya diberi sebuah janji yang tanpa arti, pemiskinan struktural tetap dipertahankan,sekali-kali memang rakyat dibantu, tetapi hanyalah menjadikan penetapan rakyat miskin harus tetap miskin, jangan di Kayakan, Sehingga sustainable partai dan orang didalamnya akan terus mencengkeram di dalam politik kekuasaan dan ekonomi.Itulah yang bisa kita lihat selama ini>Idealisme paham sebuah partai hanyalah untuk memikat konstituen agar mendapat dukungan untuk meraih sebuah cita-cita tersembunyi yang sangat busuk. Pengkhianatan terhadap rakyat adalah sebuah kelumrahan dan hal biasa. Rakyat hanya terbeli sebuah kertas selembar berharga Rp. 50.000,00 dan harus menanggung akibatnya selama 5 tahun, coba kalau kita bagi 5 tahun : Rp. 50.000,00,, sangatlah murah sekali.
Kita kembali ke partai NasDem, dibawah bendera dan payung Partai NasDem sekarang, terjadi sebuah eksodus yang cukup banyak dari individu-individu partai lain yang kecewa terhadap partai yang ditinggalkan, pola perilaku dan cara-cara pengelolaan organisasi, masih tidak jauh berbeda dengan partai lain,saya salut dengan partai NasDem Kab Klaten, lihat latar belakang caleg-calegnya, sungguh exotic dari latar belakang sosial,ekonomi dan budaya yang berbeda-beda, Ada juragan tembakau, juragan warung kelontong, bakul pasar, mantan lurah, penyanyi campursari, pengusaha, ada yang lemu ginuk-ginuk,kurus kering,gagah tinggi besar, pendek imut-imut dan lain sebagainya ,wuihhh kalau ditata menjadi sebuah harmoni multi talenta yang luar biasa untuk memperjuangkan rakyat Indonesia, dan jangan salah sebenarnya merekalah calon wakil rakyat yang sebenarnya, orang-orang marginal yang mempunayi hati nurani, kejujuran,kepolosan tanpa ada tendensi untuk nantinya memperkaya diri, memang mereka tidak punya uang untuk membeli suara, tapi mereka punya semangat untuk mereka dibeli oleh rakyat untuk duduk menjadi wakil mereka, kemurnian cita rasa politiknya untuk memperjuangkan rakyat sangat kelihatan sekali, mereka berprinsip POLITIK TANPA UANG, dengan mendekati dan mendata kaum marginal setiap hari, kaum yang terpinggirkan, kaum yang kadang takut masuk bilik suara, kaum yang tertekan, kaum yang terkadang banyak golputnya,jangan remehkan mereka, kalau nanti suara mereka meledak, karena mereka tiap hari keliling dari desa ke desa, kampung ke kampung,rumah ke rumah, sampai oarng per orang dengan sepeda onthel buntut maupun sepeda motor era dibawah tahun 2000an, merekalah caleg-caleg yang egaliter, yang betul-betul membawa paham perubahan, yang berbicara jujur apa adanya, dan kalau jadi anggota legislatif nanti pasti yang utama adalah kepentingan masyarakat tanpa banyak menggunakan sebuah analisis yang berkepanjangan, sepedanyapun mungkin tidak ganti, anggota legislatif yang takut hukum,takut korupsi,takut nepotisme dan kolusi,bandingkan dengan caleg-caleg dari partai lain, mereka memang parlente, jabatan mereka berderet deret dari SH,MH,DR,SE,MM and etc, mereka memang intelek , rapatnyapun selalu dirumah makan mewah, uang disiapkan untuk membeli rakyat yang mana uangnya bertumpuk-tumpuk, mobilnya kinyis-kinyis, tapi mereka semua hanya punya tujuan untuk jadi anggota legislatif yang korup, yang menipu rakyat,yang punya paham hedonisme,nepotisme, punya jiwa kolonialisme, dan selanjutnya hmmmm terserah anda, anda akan tertipu, slogannya akan sangat manis-manis, kalau membuang undang-undang selalu dengan alasan demi kepentingan rakyat,demi kepentingan bangsa dan negara dengan analisis analis yang masyarakat biasa bingung menelaahnya. akhir kata hayo pilih mana? CALEG NasDem Kab Klaten, atau Caleg Partai lain, hheeee, pikirkan?
Dibawah bendera dan payung partai NasDem, semoga membawa pencerahan dan harapan adanya perubahan masyarakat di segala bidang,tugas kita sebagai pengurus partai NasDem kab Klaten adalah mendorong Caleg_Caleg untuk tetap semangat,tetap percaya diri, dan kami yakin mereka akan membawa misi partai secara murni, tanpa ada sebuah kepentingan sedikitpun untuk tujuan-tujuan yang isme-isme diatas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar