Visi Partai NasDem
Kelahiran Partai NasDem bukanlah semata-mata hadir dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai NasDem terjun ke politik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai NasDem memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar: memantapkan eksistensi Negara, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Misi Partai NasDem
Partai NasDem adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 belum terwujud hingga saat ini. Partai NasDem bertujuan untuk menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia.Restorasi Indonesia adalah gerakan mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.



FUNGSI-FUNGSI MANAGEMENT KEPARTAIAN (POAC)
1. SDM 
A. PENGURUS PARTAI DARI TINGKAT DPD-DPRt
Sistem rekruitmen pengurus partai membawa dampak yang besar kedepannya. Kasus partai Demokrat (Nazarudin, angie) atau bahkan partai-partai lain yang ada sekarang ini tidak luput dari permasalahan yang disebabkan oleh kadernya  yang masuk dalam sebuah partai tanpa melalui sistem rekruitmen yang jelas (orang yang punya status sosial ekonomi yang cukup saja) tanpa melihat pola - pola lain dalam kepemimpinan dan konsep visioner membangun bangsa, yang akhirnya pola perilaku mereka sangat merugikan partai itu sendiri baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Yang akhirnya kepercayaan masyarakat terhadap sebuah partai akan merosot, padahal keberlanjutan partai tergantung pada masyarakat pemilihnya.Seperti kata pepatah Karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Dinamika partai politik akan berkembang berdasar dari simpatisan dan kader, simpatisan dan kader berasal dari kelompok masyarakat manapun , terlepas dari baik dan buruknya simpatisan dan kader itu, namun demikian kita tidak boleh sembarangan dalam mendudukkan simpatisan maupun kader yang mengisi pos-pos penting dalam struktur organisasi disemua tingkatan.Inilah kunci keberhasilan partai politik dalam jangka panjang.Ada banyak kriteria yang harus dipahami dalam memilih kader-kader partai yang duduk dalam kepengurusan, namun demikian karena organisasi politik mempunyai ciri khas dalam rekruitment yang berbeda dengan organisasi profitable maka variabel penilaian disini dibagi menjadi 2 bagian :
1. Varaibel Formal yang terdiri dari ;
Tingkat pendidikan, kependudukan,jabatan diorganisasi sosial lain, pekerjaan, Penghargaan, keahlian management,Keahlian konseptual dan keahlian teknikal sesuai bidangnya
2. Variabel Informal yang terdiri dari :
Kejujuran,Corak dan Pola Kepemimpinan,Hubungan dengan masyarakat,Nilai-Nilai sosial di masyarakat, nilai status sosial dan ekonomi di masyarakat

Berdasarkan penilaian  kedua variabel diatas sangat dirasa cukup untuk mengisi jabatan di tingkat DPD-DPRt, penilai tentu harus diambilkan dari semua elemen partai berdasarkan sebuah polling ataupun campuran antara polling serta penilaian yang dilakukan oleh tim khusus untuk dibuat sebuah sistem yang sangat adil atau fair.

B. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Partai sebagai organisasi Politik harus mampu menggerakkan semua kader dan simpatisan untuk mencapai cita-cita partai yang efektif dan efisien, beragamnya latar belakang kader maupun simpatisan tentu membawa beragam pula tingkat pengetahuan menuju cita-cita partai.Maka dari itu untuk menyamakan langkah perlu dilakukan sebuah proses Pendidikan dan pelatihan di semua lini partai ataupun bidang-bidang partai yang bersifat strategis antara lain :
Pelatihan Ideologi Partai
Pelatihan Pemahaman AD/ART Partai
Pelatihan Management Kepartaian
Pelatihan Management Konflik
Pelatihan Pengembangan Organisasi
Pelatihan Kepemimpinan
Pelatihan Motivasi
Pelatihan Pemilu 
Dan lain-lain yang dirasa mempunyai nilai manfaat demi kemajuan dan keberlanjutan partai menuju cita-cita yang diharapkan.Dengan adanya pelatihan ini roda organisasi partai politik akan dinamis dan terus bergerak kearah yang lebih baik.Peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader maupun simpatisan terus tumbuh dan berkembang.Partai menjadi sangat hidup.

C PENGAWASAN DAN EVALUASI KINERJA

Tentu dalam melaksanakan tugas-tugas kepartaian harus ada sistem pengawasan dan evaluasi yang baik, berdasar indikator-indikator yang disepakti secara bersama-sama dan dilaksanakan secara fair dan transparan, sehingga tidak menimbulkan konflik yang disfungsional.Pengawasan dan Evaluasi dilakukan terhadap perindividu yang duduk dalam kepengurusan dan struktur organisasi secara sub bagian maupun secara keseluruhan.
Fungsi pengawasan dan evaluasi yang fair dan transparan adalah dibuat badan khusus,pengawasan dan evvaluasi dari atas ke bawah, pengawasan dan evaluasi dari bawah ke atas, dan pengawasan serta evaluasi antar struktur yang sederajat.Semua pengawasan dan evaluasi harus didasarkan dengan Ideologi dan paham partai dan demi kemajuan serta perkembangan partai kedepan di masyarakat.

2. MANAGEMENT PENGELOLAAN KEUANGAN PARTAI
Hal yang paling krusial di Partai adalah masalah keuangan, masalah krusial di partai banyak juga disebabkan masalah keuangan yang tidak transparan.
Membuat sistem pencatatan dan pelaporan keuangan :
Asal dana masuk (in) yang jelas
Penggunaan dana keluar
to be continue, tired