Total Tayangan Halaman

Siapakah calon presiden 2014 ?

Minggu, 26 Juni 2011

STRATEGI PENGGALANGAN MASA

STRATEGI Penggalangan massa adalah bagian integral dari Grand Strategi Pemenangan Pemilu. Paradigma yang paling umum digunakan dalam perspektif analisa strategis adalah pendekatan analisis SWOT, yang bertujuan untuk memetakan secara totalitas kondisi internal dan eksternal sebuah organisasi seperti halnya NasDem sebagai partai baru Meskipun konsep tersebut belum terumuskan dalam dimensi-dimensi yang lebih luas berdasarkan karakteristik masyarakat Pemilih. Kompleksitas masalah yang akan dihadapi dalam proses penggalangan massa pada pemilu 2014 tentu akan berbeda seiring dengan transformasi kehidupan yang dialami oleh masyarakat. Oleh karena itu melakukan analisa dan perencanaan ulang terhadap sistem penggalangan massa yang telah dilakukan selama ini patut menjadi prioritas, untuk melihat sisi-sisi kelemahan dan upaya perbaikannya dimasa mendatang. Karena bagaimanapun, penggalangan massa adalah bagian yang sangat essensial dalam tahapan strategi pemenangan Pemilu. Pemetaan dan identifikasi basis massa secara menyeluruh akan sangat menentukan langkah strategis Partai NasDem dalam Pemilu mendatang, terutama untuk memenuhi target yang telah diproyeksikan oleh partai yang duduk kursi legislative. Tentu, proyeksi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh elemen partai untuk mengerahkan potensi yang ada dalam melakukan akselerasi kinerja melalui pilihan-pilihan strategisnya. Dengan demikian diperlukan pemikiran konprehensif, sistemik dan objektif dalam mengeksplorasi gagasan-gagasan besar terhadap strategi penggalangan massa.

ANALISA STRATEGIS

Untuk menjalankan proses penggalangan massa secara efektif perlu melakukan analisa lingkungan strategis :

  1. Menentukan Positioning Partai NasDem saat ini sebagai partai baru yang mempunyai basis masa dari ormas nasdem secara umum walaupun tidak semua
  2. Melakukan identifikasi konstituen dan Pendukung ( untuk menentukan karakter pemilih dan kecenderungan pilihan politik berdasarkan segmen)
  3. Analisa lingkungan internal dan eksternal Partai ( kondisi riel partai, Pesaing Partai, Peluang yang bisa dilakukan)
  4. Analisa sistem dan infra struktur Partai ( yang sedang dijalankan partai saat ini)
  5. Analisa SDM dan Pola recruitment kader ( seberapa kreatif partai melakukan seleksi SDM yang mempunyai bargaining politik dimasyarakat)
  6. Analisa sistem komunikasi dan PR Partai ( seberapa intens partai memantau, mengikuti dan berperan dalam manajemen opini)


Dalam kaitan strategi penggalangan massa, Partai harus mempunyai kerangka infra struktur strategis partai yang menjalankan peran dan fungsinya berdasarkan segmen dan sasaran program sebagaimana yang telah dirumuskan.

Secara substansial rumusan sasaran sebagaimana yang dipaparkan diatas berorientasi kepada 6 hal :

1. Membangun sistem

Gerakan awal yang harus dilakukan Partai adalah upaya membangun sistem kepartaian yang mapan sehingga dapat menata, mensinergikan, mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan seluruh potensi partai secara nasional.

2. Membangun kinerja

Terbangunnya sistem kerja yang baik akan sangat mendorong peningkatan mobilitas, produktifitas dan kinerja partai terhadap implementasi program. Selain itu peningkatan kinerja akan sangat berperan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja Partai.

3. Membangun jaringan

Membangun jaringan partai seluas mungkin merupakan sasaran utama dalam sistem perencanaan strategis partai. Karena ketergantungan partai terhadap jaringan merupakan sebuah keniscayaan. Mustahil partai akan memenangkan Pemilu bilamana gagal membangun jaringan yang kuat diakar rumput ( grass root ).

4. Membangun hubungan

Aspek positif dari proses sejarah yang telah dilakukan oleh Partai dalam interaksinya dengan masyarakat baik secara individu maupun institusi merupakan investasi politik yang harus dirawat dan dipelihara sebaik mungkin sebagai sebuah hubungan jangka panjang yang harmonis.

5. Membangun Komunikasi

Salah satu faktor yang sangat sensitive dalam proses hubungan sosial kemanusiaan adalah masalah komunikasi. Kesalahpahaman dan ketidak tahuan terhadap suatu hal sering menjadi sebab rusaknya hubungan komunikasi. Oleh karena itu partai secara sungguh-sungguh harus mencairkan kebekuan hubungan komunikasi yang mungkin terjadi diantara sesama kader (internal) maupun terhadap berbagai pihak yang dianggap perlu (ekternal).

6. Membangun opini ( imaj/ Citra)

Sebagai partai politik, membangun citra tentu merupakan suatu keharusan jika ingin mendapat tempat dihati masyarakat. Jika tidak maka masyarakat akan dengan mudah melupakan Partai NasDemdan berpaling ke partai lain. Perang opini sampai sejauh ini masih menjadi senjata ampuh partai dalam merebut hati masyarakat. Partai yang lalai mengisi momentum politik akan tenggelam ditelan waktu, dan ini harus menjadi warning dalam perjalanan partai ini

Jalur Strategis Penggalangan Massa

Pemberdayaan Organisasi Otonom

Pemberdayaan Organisasi Mitra

Memberdayakan Tokoh

Pemberdayaan Jaringan SDM


PENUTUP

Upaya konseptual yang telah dilakukan oleh Partai tentu tidak akan banyak bernilai bilamana kesamaan visi dan persepsi para aparatur partai belum terbangun dengan baik. Oleh karena itu saat ini partai harus melakukan konsolidasi total dan memastikan bahwa segala sesuatu yang menjadi hambatan internal partai sudah dapat teratasi. Suatu hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana memprioritaskan cara kerja politik yang efektif serta mengurangi program dan kegiatan yang kurang berdampak politik.

Salam Restorasi
Agung Suci Nurhadi,S.Sos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar